SUARA GOLKAR – BINJAI : Massa petani yang tergabung dalam KSU Mekar Jaya yang minta perlindungan hukum dan telah nginap selama tiga hari di Mapolres Binjai,akhirnya membubarkan diri., Minggu (27/11/2022),
Mereka pulang dengan tertib setelah perwakilan massa ditemui Forkopimda Kota Binjai yakni Ketua DPRD Kota Binjai H.Noor Sri Syah Alam Putra ST,Walikota Binjai Drs.H.Amir Hamzah MAP, Kejari Binjai dan Dandim 02-03 Langkat Binjai
Walikota Binjai Drs.H.Amir Hamzah MAP saat ditemui mengakui dan membenarkan bahwa pihaknya bersama Forkopimda sudah melakukan rapat bersama terkait penyelesaian sengketa lahan antara kelompok tani di wilayah Kecamatan Binjai Selatan kota Binjai.
Saya sudah menyampaikan kepada Massa petani KSU Mekar Jaya bahwa secara hukum yang memiliki kewenangan untuk membagikan tanah eks HGU PTPN II tersebut kepada warga penggarap adalah Gubernur Sumatera Utara.
Kepada kedua belah pihak kelompok tani sebut Walikota Binjai saya berpesan agar dapat menahan diri, tidak saling berbuat anarkis.
Menurut Walikota ,pihaknya merencanakan pada hari Rabu, 30 Nopember 2022, akan melaksanakan pertemuan kedua belah pihak dan mendorong Gubernur Sumatera Utara agar tanah tersebut memiliki kepastian hak pengelolaan lahan
.
Usai rapat bersama ,Kata Walikota pihaknya bersama, Forkopimda menemui massa petani KSU Mekar Jaya di pelataran parkir Polres Binjai dan mengimbau agar kembali kerumah masing masing. Dan sekira pukul 21.50 WIB kelompok tani Mekar Jaya kembali kerumah masing masing dengan aman dan tertib.,” sebutnya
Ketua DPRD Kota Binjai H.Noor Sri Syah Alam Putra ST yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Binjai dihadapan massa petani KSU Mekar Jaja menjelaskan bahwa terkait kasus tersebut,proses penegakan hukum itu akan tetap berjalan, sebagaimana hukum yang berlaku dan pihaknya akan menggelar pertemuan kedua belah pihak pada hari Rabu, 30 Nopember 2022 terkait permasalahan tersebut . (ap/rr)
